Pages

Kamis, 20 Oktober 2011

program diri


Manusia adalah makhluk yang selalu menginginkan keberhasilan dalam hidupnya .tetapi mereka terkadang malas untuk melakukan hal dapat menjadikan hidup mereka sukses . ada sebagian dari mereka melakukan hal yang tidak jujur untuk mencapai tujuannya dan ada pula orang yang mengerjakan sesuatu dengan jujur . pada dasarnya hal tersebut sudah menjadi kebiasaan di negara Indonesia yang tercinta ini. Oleh sebab itu dalam paper ini akan diungkapkan bagaimana kita memprogram diri agar menjadi manusia yang sukses ( dengan kata lain menggunakan cara yang baik tanpa korupsi , berbohong  dan merugikan orang lain .

Program diri merupakan hal sudah di lupakan oleh orang banyak . karena mereka menganggap bahwa hidup itu kita jalani saja tanpa harus ada visi misi yang harus di selesaikan . akbibatnya , dalam kehidupan mereka tidak memiliki tujuan pasti dan mereka pun akhirnya menjadi sampah masyarakat dan membebani orang lain dan mengganggu orang yang di sekitarnya. Padahal dalam hidup harus ada tujuan hidup , apa yang harus di kerjakan pada hari ini dan masa depan , dan bagaimana kita menyelesaikan masalah tersebut ? itu merupakan hal yang sudah dilupakan oleh bangsa ini. Akibatnya banyak sekali orang baik pemimpin dan masyarakatnya melupakan kewajibannya. Sehingga kemiskinan dan ketidak sejahteraan hampir terdapat di seluruh wilayah NKRI
Program diri haruslah ditanam sejak dini, untuk menjadikan anak yang berguna bagi bangsa dan negaranya . karena dengan mengetahui program diri yang akan di jelaskan pada paper ini , anak-anak sampai orang tua akan sadar terhadap perbuatan mereka yang menurut mereka sia sisa atau kurang di butuhkan dalam menyelesaikan tanggung jawabnya sesuai dengan statusnya ,contohnya sebagai murid, guru, polisi dan lain lain
Bagaimana kita dapat memprogram diri kita? Sedangkan kita sendiri tidak mau mngubah sikap kita menjadi lebih baik dan tidak berpikiran positif. Dalam paper ini akan di jelaskan pula bagaimana kita melakukan program diri untuk mencapai kehidupan yang lebih baik,sejahtera
Menurut Nosha Gusti Nugraha  program diri adalah suatu bentuk perilaku yang menggunakan pikirannya yang positif dalam melakukan suatu hal dengan kegiatan yang sudah direncanakan secara teratur dan tersusun ,sehingga dapat mencapai tujuannya dan memenuhi kewajibannya. Program diri merupakan hal yang sudah di pelajari sejak kecil secara tidak langsung, dari seorang ibu terhadap anaknya dalam mendidiknya. Anak yang diajari oleh ibunya bagamana bersosialisasi, mengerajakan tugasnya, mengatur jadwalnya untuk memenuhi kebutuhannya sebagai anak atau pelajar. Sehingga anak tersebut akan terbiasa oleh keisiplinan yang sudah diterapkan ibunya dalam mencapai tujuannya dan anak tersebut akan berprestasi jika hal tersebut bertahanan hingga ia dewasa.
KEUNTUNGAN ORANG YANG MEMPROGRAM DIRINYA
Banyak sekali pebedaan yang nyata anara seseorang yang memprogram dirinya dengan orang yang acuh terhadap program diri :
  1. Orang yang memprogram dirinya akan berpikir ke depan atas tujuan hidupnya sedangkan orang yang tidak berprogram diri mereka hanya akan menjalankan hidup mereka tanpa tujuan pasti dan tidak fokus terhadap visi misinya.
  2. Orang yang memprogram dirinya akan berpikiran positif dalam meghadapi masalahnya , dan optimis dalam menyelesaikannya sedangkan orang yang tidak memprogram dirinya mereka akan cenderung menghindar dari masalah dan tidak mau tahu cara menyelesaikan masalah serta pesimis terhadapnya
  3. Orang yang memprogram dirinya akan memiliki semangat dalam melaksankan tugas dan kewajibannya sedangkan orang yang tidak memprogram diri mereka menjalankan tugasnya sebagai beban yang berat dan malas untuk diselesaikan
  4. Orang yang memprogram dirinya akan tidak putus asa jika dia gagal dalam tugasnya sedangkan orang yang tidak mengembangkan diri mereka akan berptus asa dalam menjalankan tugasnya
  5. Orang yang memprogram diri akan selalu hati hati dalam melakukan tugasnya sedangkan orang yang tidak memprogram diri akan mengerjakan sesuatu tidak dengan serius
Masih banyak lagi manfaat dari memprogram diri yang belum disebutkan ,karena memiliki manfaat yang besar .bahkan apabila kita ,semua memprogram diri maka akan berkemungkinan besar negara Indonesia hidup sejahtera dan masalah ekonomi, politik, dll teratasi dengan baik.
CARA MEMPROGRAM DIRI
Cara memprogram diri dengan baik yaitu                   :
  1. Mengubah pola pikir
  2. Berpikiran positif
  3. Disiplin
  4. Visioner
  5. Mengembangkan diri
MEGUBAH POLA PIKIR
Untuk melakukan sesuatu yang kita inginkan biasanya harus sesuai dengan pola pikir dan alam bawah sadar kita .tanpa ada perubahan pola pikir yang mendalam maka sulit bagi seseorang untuk memprogram dirinya menjadi lebih baik. Di karenakan dengan mengubah pola pikirnya yang lebih dewasa dan bijak seseorang akan mudah merubah kemauannya dalam menjalankan tugasnya dan kewajibannya dengan senang hati , dan mereka juga harus mengubah pikiran alam bawah sadarnya menjadi sesuatu tujuan yang ingin mereka capai.
Menurut saya contoh dari mengubah pola pikir, misalkan ada anak perempuan bernama mita ingin membantu ibunya di toko esok pagi, kemudian ada teman mita bernama selly mengajak mita untuk pergi berenang esok pagi juga. Pada akhirnya mita mau ikut dengan selly untuk pergi berenang hanya untuk bermain-main saja bukan membantu ibunya.
Dari contoh di atas dapat disimpulkan bahwa mita tidak memiliki pola pikir yang baik mengenai ia akan membantu ibunya tetapi ia ikut berenang bersama temannya selly hanya untuk bermain-main saja. Apakah berenang lebih penting dibandingkan membantu ibunya di toko ?  Seharusnya membantu ibu terlebih dahulu karena tugas seorang anak selain belajar adalah membantu orang tua. Jadi soal berenang itu bisa kapan saja di lakukan. Dengan kata lain dengan membantu ibunya terlebih dahulu dia sudah bisa memprogram diri sendiri.

BERPIKIRAN POSITIF
Berpikiran positif merupakan sesuatu hal yang penting dalam menyelesaikan tugas dan kewajiban. orang yang tidak berpikiran positif atau berputus asa dalam melakukan tugasnya maka orang tersebut di anggap gagal memprogram dirinya menjadi lebih baik, sehingga mereka termasuk orang yang kurang beruntung dalam menghadapi permasalahan hidupnya. dalam memprogram diri untuk menjadi lebih baik ,perlu adanya sikap optimis yang berasal dari berpikiran positif .

DISIPLIN
Disiplin sangat di butuhkan untuk memprogram diri agar dapat tepat waktu dalam menyelesaikan tugas . tanpa disiplin maka sia sia seseorang yang telah menjadwalkan tugasnya tetapi dia tidak mengerjakannya. Dan disiplin juga dapat mempertahankan komitmen yang ada dalam mengerjakan tugas sehingga tujuan kesuksesan tercapai dengan baik

VISIONER
Visioner adalah orang yang memikirkan masa depan , dan rencana yang di buat sekarang untuk mencapai kesuksesan . orang yang memprogram dirinya tentu orang yang visioner karena dengan adanya tujuan di masa depan maka di butuhkan misi misi yang perlu di capai sehingga orang tersebut menjalankannnya dengan 3 komponen yang penting di atas yaitu merubah pola pikir, disiplin, berpikir positif

MENGEMBANGKAN DIRI
Maksud dari mengembangkan diri adalah mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang dilakukan dengan cara sendiri atau mandiri.orang yang memprogram diri tentu dia membutuhkan ilmu untuk menyelesaikan masalhnya . oleh sebab itu untuk menjadi orang yang memprogram diri perlu ada pengetahuan yang dia cari secara inisiatif sesuai kebutuhannya
Pengembangan diri menurut al Falaq arsendatama
“Dari sekian banyak pengertian mengenai pengembangan diri, saya ingin menyimpulkan bahwa pengembangan diri dimulai dari pengetahuan tentang:
  1. Siapa diri kita
  2. Apa yang kita mau dan tujuan kita
  3. Apa yang kita punya untuk mencapai tujuan itu
Tiga hal ini menjadi peta dasar untuk pengembangan diri kita. Untuk mencapai apa yang kita mau kita harus tahu siapa diri kita dan apa yang kita punya untuk mencapai tujuan itu. Dari sana kita bisa menyiapkan diri dengan belajar, berusaha, dan bekerja.
Pengembangan diri merupakan topik yang luas karena didalamnya ada manajemen waktu, personal goal setting, creative thinking, self healing, motivation, problem solving dan masih banyak lagi. Tetapi kita selalu kembali ke 3 hal diatas karena pengembangan diri merupakan proses yang harus terjadi di dalam DIRI SENDIRI, bukan orang lain. Artinya kita menciptakan kondisi baru di luar dengan melakukan perubahan di dalam diri sendiri.
http://noshagustinugraha.wordpress.com/2011/10/13/program-diri/
Program diri anda untuk sukses
Sangat penting bagi Anda untuk memprogram diri anda untuk berhasil dan mencapai kebebasan finansial. Hal tersebut tidak akan terjadi secara otomatis. setiap hari anda harus memilih untuk hidup dengan sikap penuh pengharapan bahwa yang akan terjadi adalah semua hal yang baik dan akan membawa anda pada kesuksesan.
Setiap bangun tidur dipagi hari, hal pertama yang harus anda lakukan adalah siapkan diri anda untuk mengarah kepada hal-hal positif dan mengarah kepada tujuan anda. Katakan : "Saya suka diri saya. Hari ini adalah hari yang indah. Saya akan mencapai penjualan senilai Rp. xxx.

Hal seperti ini harus dilakukan setiap hari agar anda memprogram bawah sadar anda dengan kesuksesan. Keadaan itu berputar atau berubah seiring dengan suasana hati, walaupun mencari kesenangan dalam kesengsaraan, masih juga bisa sibuk bukan main, dan sesungguhnya kegembiraan yang benar-benar tulus itulah yang merupakan hal yang paling menggembirakan dalam kehidupan ini!

Ada orang yang senang merangkul kesibukan dan keramaian, ada juga yang menyukai ketenangan dan kesantaian, tentu ada prinsip mendapatkan dan kehilangan, sesuai dengan kehendak masing-masing.

Tetapi ada sebagian orang yang mengharapkan jika bisa memiliki keduanya, mereka umumnya mengejar kesempurnaan itu dengan membabi buta, ingin mendapatkan kenyamanan dalam kemewahan juga ingin mendapatkan kesantaian dalam ketenangan, dengan keserakahan yang tak mengenal puas mendambakan segala hal bisa sesuai dengan apa yang mereka inginkan.

Dengan demikian secara sengaja maupun tidak membuat persoalan semakin rumit dan meresahkan hati, dengan sendirinya bertambah lagi kesibukan yang sebenarnya tidak perlu ada.

Semua persoalan itu ada awal dan akhir, ada yang duluan dan belakangan, ada berat dan ringan serta ada prioritasnya. Jika persoalan itu diselesaikan dalam perencanaan matang dan teratur, persoalan itu akan terselesaikan dengan sendirinya, jadi walau sesibuk apapun juga masih bisa menampakkan sikap yang tenang. Sebaliknya, dengan hati yang tidak sabar dan perasaan tak tenang, walau mempunyai kesenggangan waktu juga tidak bisa bersantai, walaupun tidak ada pekerjaan yang dikerjakan juga terasa sangat sibuk sekali.

Apa sebenarnya makna yang hakiki dari kehidupan dan apa tujuan dari hidup? Topik ini sudah sepatutnya untuk dipikirkan dan didiskusikan oleh setiap orang.

Asalkan arah hati kita diletakkan pada posisi yang benar, meski setiap hari dari pagi hingga petang harus bekerja keras membanting tulang, juga masih bisa dikerjakan dengan hati yang riang dan bergembira. Ini seperti ungkapan, “Manusia bisa mengerjakan tanpa dikejar, karakternya akan menjadi tinggi dengan sendirinya.” (Guo Wei/The Epoch Times/lin)

Menurut saya pribadi program diri itu merupakan kemampuan seseorang dalam mewujudkan apa yang dia mau atau ciita-cita didalam hidupnya.  Program diri dalam hidup saya mulai dari TK adalah ingin sekali bercita-cita menjadi dokter. Itu cita-cita atau impian saya ingin menjadi dokter sampai dengan SMP. Tetapi ketika saya masuk ke Sekolah Menengah Atas saya berubah fikiran ingin menjadi programmer yang hebat. Itu impian saya sampai sekarang, dan saya masuk ke perguruan tinggi dengan masuk fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi dengan Jurusan Sistem Informasi.
Saya bertekat dengan memasuki jurusan yang saya inginkan, saya ingin lulus 8 Semester. Dan tidaka ada sedikit pun SKS yang tertinggal. Maka saya akan belajar sungguh-sungguh dana belajar dengan tekun untuk lulus dan mendapatkan IPK diatas 3,0. Agar nanti saya bisa mendapatkan pekerjaan yang layak dan bagus.
Jika ditanya apakah program diri itu penting?Maka jawabnya,”IYA SANGAT PENTING BAGI MEREKA YANG INGIN SUKSES”. Sangat penting bagi Anda untuk memprogram diri anda untuk berhasil dan mencapai kebebasan finansial. Hal tersebut tidak akan terjadi secara otomatis. setiap hari anda harus memilih untuk hidup dengan sikap penuh pengharapan bahwa yang akan terjadi adalah semua hal yang baik dan akan membawa anda pada kesuksesan.

Setiap bangun tidur dipagi hari, hal pertama yang harus anda lakukan adalah siapkan diri anda untuk mengarah kepada hal-hal positif dan mengarah kepada tujuan anda. Katakan : "Saya suka diri saya”,”Hari ini adalah hari yang indah”,”Hari ini saya akan melakukan yang terbaik dari apa yang Saya bisa lakukan”,atau berbagai jenis kata-kata positif lainnya yang member motivasi dan semangat pada pagi hari.

Siapakah di antara kita yang bisa mengetahui masa depan yang akan ia jalani ? Siapakah di antara kita yang bisa memastikan seperti apa masa depan yang akan ia nikmat ? Tidak ada, tentu.Karena, masa depan adalah misteri yang tersembunyi, di balik waktu yang terus bergulir tanpa henti . Masa depan adalah rahasia yang terpendam dalam bumi gelap yang menyimpan sejuta kemungkinan.

Namun pasti, setiap orang menghendaki masa depan yang terbaik, setidaknya bagi diri dan orang-orang terdekatnya. Kehendak inilah yang membuatnya bersemangat berjuang . Karena sifatnya yang misterius, maka berjuang meraih masa depan jelas sangat menantang.Karena rahasia, maka kerja keras untuk mewujudkan masa depan jelas mengasyikkan.Seseorang akan berjuang keras meraih sesuatu ketika ia belum tahu bagaimana hasilnya Hasil  yang diketahui justeru akan menurunkan semangat berjuang… Perjuangan keras hanya akan menguat ketika hasil dari suatu capaian masih rahasia.

Akan tetapi, perjuangan meraih masa depan tidak hanya dihadapkan pada satu jalan, juga tidak hanya pada suatu keadaan yang konstan.Selalu ada perubahan yang selalu baru di setiap perjalanan.Dan inilah yang akan menguji mental sebegitu rupa.Jika seseorang tidak yakin dengan masa depan terbaiknya, ujian seperti itu bisa membuatnya mundur.Dan tindakan  mundur akan mengubur harapannya meraih yang terbaik selamanya.Maka, masa depan terbaik hanya bisa dicapai dengan keyakinan.Keyakinan bahwa ia bisa diraih, sekalipun dibutuhkan waktu yang lama, energi yang  besar, dan risiko yang tidak dipastikan.

Kamis, 13 Oktober 2011

shift paradigm

Pindah dari satu sistem pemikiran yang lain!
Dimana
Evolusi adalah Normal

Perubahan adalah konstan

Pemimpin berbagi Visi

Bumi adalah Rumah Sekolah

Ilmu Pengetahuan dan Spiritualitas Mengadakan

Anak-anak Bermain

Keragaman adalah Dihormati

Ada Tidak Lebih Baik Dari Sekarang Disini

Tips Merubah Pola Pikir

Merubah Pola Pikir
Dalam topik berjudul Mengenal Pola Pikir Diri Sendiri, saya menuliskan bahwa kita masing-masing mempunyai pra-anggapannya sendiri. Anda dan saya sama-sama mempunyai kerangka berpikir dan ini menjadi landasan berpikir, berbicara atau bertindak.
Pertanyaan bagi kita adalah bagaimana agar pola pikir konsisten? Antara prinsip yang satu dengan prinsip yang lain tidak saling bertentangan. Misalnya, ketika kita dihadapkan pada isu pernikahan, kita menggunakan prinsip dari sistem pemikiran A. Ketika kita dihadapkan dengan isu ekonomi, kita tetap menggunakan prinsip yang berasal sistem pemikiran A. Dengan kata lain, prinsip-prinsip yang kita pakai berasal dari sistem pemikiran yang sama. Pertanyaan lain- bagaimana agar ada konsistensi antara pengetahuan dan tindakan? Ini tentu bukan perkara mudah.
Oleh karena masih mungkin berubah, berikut adalah beberapa tips untuk merubah pola pikir. Pertama, tidak perlu takut bila Anda bersentuhan dengan arus pikiran lain. Apakah itu arus pikiran berbahaya- Anda tidak perlu takut. Singkirkankalah sikap demikian. Bila perlu, bacalah buku yang Anda anggap berbahaya. Bahkan Anda tidak perlu takut membaca buku tentang Setan. Mengenal musuh lebih baik dari pada tidak mengenalnya sama sekali.
Kedua, usahakanlah untuk tidak menolak informasi yang bertentangan dengan keyakinan Anda. Bila selama ini Anda hanya menerima informasi sesuai dengan keyakinan Anda, terimalah informasi baru sekalipun itu bertentangan dengan keyakinan Anda. Pelajarilah informasi itu baik-baik sebelum Anda menerima atau menolaknya. Bila jutaan bahkan miliran manusia menerima informasi tertentu dan itu telah merubah pola pikir mereka, informasi tersebut pantas dipelajari.
Ketiga, bacalah buku-buku terpenting yang telah ditulis di sepanjang sejarah. Begitu banyak buku penting yang ditulis oleh penulis-penulis hebat. Banyak buku yang telah merubah umat manusia termasuk Kitab Suci. Belilah buku-buku itu sesuai dengan kemampuan keuangan Anda. Tidak usah Anda takut membaca Kitab Suci apapun sekalipun isi Kitab itu berbeda dengan keyakinan Anda. Tuhan Yang Maha Esa akan menuntun Anda ke jalan yang benar dan mengingatkan Anda akan jalan yang salah melalui kebenaran yang pernah Anda baca.
Keempat, bergaullah dengan orang-orang yang arus pemikirannya berseberangan dengan Anda. Kita cenderung bergaul dengan orang-orang yang sepaham, sealiran, atau yang status sosialnya atau hobbinya sama dengan kita. Bergaullah dengan orang-orang yang berbeda dengan Anda dan dengan orang yang berbeda keyakinan dengan Anda. Perhatikanlah bagaimana mereka hidup; apa yang mereka yakini dan bagaimana mereka bertindak. Umumnya, pikiran dan tindakan mereka muncul dari keyakinan mereka juga.

 

Pola Pikir Tidak Mudah Berubah


Kelima, peganglah prinsip bahwa pola pikir tidak mudah berubah. Anda bisa membaca buku apa saja, mendapatkan inspirasi atau menerima informasi terbaik sekalipun atau bergaul dengan orang yang saleh dengan keyakinan yang berbeda dengan Anda, tetapi belum tentu itu akan merubah pola pikir Anda. Perubahan pola pikir ke pola yang lebih baik merupakan karya dari Tuhan Yang Maha Esa. Sekalipun Anda dikelilingi begitu banyak informasi yang telah merubah hidup orang lain atau bersahabat dengan orang-orang yang bijak sekalipun- pola pikir Anda belum tentu berubah. Perubahan pola pikir tidak selalu terjadi seketika.
Keenam, siap-siaplah bila pola pikir Anda berubah. Bila Anda menerima infomasi yang telah merubah pola pikir orang lain, pola pikir Anda juga mungkin berubah. Bila pola pikir Anda berubah, Anda mungkin dibenci orang lain. Orang-orang yang paling dekat dengan Anda bisa menjadi orang pertama yang membenci Anda. Teman-teman dekat Anda mungkin akan menjauhi bahkan mengucilkan Anda, tetapi Anda tidak perlu takut sebab hal ini merupakan resiko-resiko yang mungkin diterima oleh seorang yang hidupnya berubah.
Ketujuh, bila Anda sudah memegang teguh pola pikir yang kuat, ujilah pola pikir itu. Penting menguji pola pikir yang kita rasa sudah cukup tangguh, yang membuat hati Anda damai, sejahtera dan semangat untuk menjalani hidup dengan segala kesulitannya dan membuat Anda memiliki pengharapan yang teguh kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pola pikir bisa merupakan turunan dari sebuah sistem pemikiran yang lebih besar. Pelajarilah apakah ada konsitensi antara prinsip yang satu dan yang lain dalam sistem itu. Perhatikan juga apakah itu juga terjadi pada hidup Anda dan apakah tindakan Anda sinkron dengan pola pikir Anda.
Kedelapan, teruslah mendalami pola pikir yang sudah Anda temukan. Teruslah belajar bila Anda sudah menemukan pola pikir yang kuat. Pola pikir yang tangguh tidak memberi ruang untuk berhenti bereksplorasi menemukan prinsip-prinsip hidup yang paling dalam. Begitu banyak rahasia-rahasia hidup yang mungkin belum ditemukan. Usahakanlah untuk tidak merasa puas dengan apa yang telah Anda capai. Hati-hati jugalah agar Anda tidak sombong sekalipun Anda sudah memiliki pola pikir yang kokoh. Bila Anda sombong, Anda sudah pasti belum menemukan pola pikir yang tangguh.
Kesembilan, bagi-bagikanlah pola pikir yang telah Anda terima bila Anda telah mengalami ketangguhannya. Pola pikir yang hebat tidak layak disembunyikan dari publik. Setiap orang berhak mendengarkannya. Anda perlu bahkan harus membagi-bagikannya kepada orang lain. Tunjukkanlah itu dengan berbagai cara terutama dengan saling menolong dalam keadaan bagaimanapun. Teruslah membagi-bagikannya kepada orang lain sekalipun Anda tidak selalu bisa sempurna bertindak sesuai dengan pola pikir yang tangguh itu. Siapa tahu orang lain juga menemukan apa yang telah Anda temukan.

 Perubahan Pola Pikir Secara Mendasar

Perubahan pola pikir secara mendasar
Oleh Roesanto


Kemajuan tekhnologi telah mengubah kehidupan masyarakat kita secara fundamental. Telah memaksa semua pimpinan untuk mengubah pola pikirnya. Kita memang harus berubah, apabila kita ingin mempertahankan kelangsungan hidup organisasi yang kita pimpin. Ini membutuhkan keberanian. Menuntut kejujuran semua pihak dalam menghadapi realita kehidupan.
Situasi persaingan, sudah semakin kompleks. Semua aktib=vitas bisnis, sudah mendunia. Kita tidak bisa menghalang-halangi institusi klas dunia agar tidak masuk kepasar Indonesia. Kini, pemain baru didunia pendidikan Luar Negeri, sudah mulai masuk ke Indonesia. Ini erupakan tantangan sekaligus peluang bagi kita yang cepat beradaptasi. Peka dan cerdik dalam melakukan berbagai pembenahan.
Dalam menghadapi persaingan yang sudah mendunia, setiap Perguruan Tinggi harus memahami posisi mereka dalam menyiapkan kader pimpinan bangsa. Dimana, untuk memahami dampak globalisasi, kita bisa menganalogkan dinamikanya bagaikan suatu bangunan bertingkat tiga, sebagai berikut (Ibarra-Colado, 2007, p.117-138)

The upper floor dimana berada “major world business”. Mereka terdiri dari “transnational corporation, high technology and innovation, hyper-flexibility”, dan “virtual arrangement corporation” yang bekerja berbasis jejaring tekhnologi serta “real-time relation”, didukung “knowledge labor” yang bekerja secara tim dalam melakukan berbagai inovasi. Prusahaan klas dunia ini berbasis “academic capitalism” serta menerapkan “new forms of production knowledge”.
The ground-level floor mencakup perusahaan klas dunia yang menjalankan praktek operasional “just-in-time flexibility, zero inventory” dan memiliki “excellence high skilled and well-paid workers”. Kelompok perusahaan ini merupakan segmen pasar yang harus digarap Perguruan Tinggi yang harus bisa menyiapkan tenaga sebagai pendukung “knowledge factories” tersebut.
The bottom floor berupa bangunan “basement” yang umumny berfungsi untuk tempat semacam “gudang”. Umumnya basement agak tersembunyi, gelap dan lembab. Dimana berada perusahaan “tradisional” yang sulit mengadaptasi perubahan. Perusaaan di level ini, akan mudah tersingkir oleh kemajuan dan perubahan jaman.

Menyadari realita tersebut, diharapkan setiap Perguruan Tinggi memahami peran dan kontribusinya. Tahu apa yang harus dibenahi sehingga mampu menunjang penyiapan kader bangsa dalam menghadapi persaingan yang terus berubah dengan cepat.
Persaingan yang semakin kompleks, memaksa banyak Perguruan Tingg (PT) untuk memilih strategi yang bisa meningkatkan “efficiency” dan “effectiveness” operasional mereka. Rasanya upaya rekayasa-ulang proses operasional PT menjadi salah satu alternative yang bisa dimanfaatkan untuk membenahi “productivity, cost control” dan “asset management”.
Proses rekayasa-ulang merupakan upaya proses “merancang-ulang” dan “melakukan pengorganisasian-ulang” aktivitas operacional PT untuk tidak sekedar mempertahankan “status quo” semata. Sasaran utama proses rekayasa-ulang ialah untuk melakukan “terobosan” dalam membenahi proses operasional PT. Proses rekayasa-ulang secara organisasi berbasis pada interaksi dua faktor, yakni (Sohail et al., 2006, p.279)

Total customer satisfaction
Effective and efficient internal process.

Perlu dicatat bahwa keberhasilan organisasi ddengan melakukan pendekatan “inside-out” ialah melalui “commitment” dan “dedication” pimpinan untuk memenuhi kebutuhan/tuntutan konsumen. Pendekatan “inside-out” ini, dikenal sebagai upaya “managing employees”. Dimana merupakan upaya bukan semata membuat mereka nyaman bekerja, tetapi pimpinan harus mampu “managing” pegawai dengan sikap perilaku yang tepat agar PT bisa bersaing di pasar dengan lebih baik.
Pmebenahan operasional Perguruan Tinggi, perlu ditopang dengan penerapan “Student Relationship Management atau SRM. Sebab Perguruan Tinggi yang mampu beroperasi dengan prima, umumnya memiliki “outstanding reaserchers” dan “excellent students”. Dimana, konsep SRM, merupakan aktivitas “business relationship” antara Perguruan Tinggi dengan mahasiswa mereka. Relationship ini dilakukan secara holistis dan sistematis dalam menangani beragam kepentingan yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
Orentasi stratejik SRM mengacu pada upaya meningkatkan “customer satisfaction, customer loyalty”, serta berbagai “benefit” yang menguntungkan hubungan antara PTs dengan mahasiswa. Konsep SRM – bertumpu pada konsep CRM – yang mencukup tiga komponen “analytical, operasional” dan “collaborative CRM” yang dilakukan kedua belah pihak (Hilbert et al., 2007, p. 204-220).
Harus disadari bahwa pengeluaran untuk proses belajar mengajar dan kegiatan penelitian, akhir-akhir ini terus meningkat. Sementara subsidi Pemerintah atau Yayasan cenderung tetap, kalau tidak malahan terus menurun. Apakah semua pengeluaran untuk kedua kegiatan tersebut, terpaksa dibebankan kepada mahasiswa? Atau harus dilakukan alternative penggalangan dana dari sumber lain?
Untuk itu harus dicari solusi yang andal agar bisa dilakukan upaya “fund raising”. Kegiatan ini harus bisa melibatkan mahasiswa dan alumni PT. Disinilah pentingnya SRM bagi semua pihak yang terlibat. Sebab efektivitas kegiatan SRM yang padu, akan bisa meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan mengentegrasikan para alumni beserta pengalaman parktek mereka didalam kegiatan “lectures”. Melalui pendekatan SRM yang intens, Universitas bisa mendiskusikan serta manganalisis kasus realitas di kehidupan nyata. Pembenahan ini akan meningkatkan citra Universitas yang akhirnya mengarah pada “peluang kerja prospektif” didunia nyata bagi calon alumni Universitas. Pada akhirnya semua itu akan meningkatkan jumlah peminat yang ingin masuk ke Universitas tersebut.
Untuk menerapkan SRM secara efektif, harus konsiten dengan layanan yang di-tawarkan Universitas. Dimana karakteristik layanan Universitas mencakup dua dua karakteristik berikut (Hilbert et al., 2007, p. 204-220)

Layanan yang kasat-mata dan yang tan-wujud. Dimana layanan tan-wujud, sangat menentukan kualitas Universitas – berupa atribut “confidence” dan “expert knowledge” yang dimilikinya.
Kegiatan Universitas yang terintegrasi dengan aktivitas eksternal secara padu. Sebab aktivtas mahasiswa dengan segala pengalamannya dilapangan, sangat mempengaruhi kualitas proses belajar-mengajar Universitas. Karena Semarang ini – kualitas pendidikan di Universitas – sangat ditentukan oleh kemampuan mahasiswa untuk memantapkan “intellectual capability” serta “learning motivation” mereka.

Sayangnya “life cycle” SRM, berhenti begitu mahasiswa berhasil menyandang gelar mereka. Begitu lulus, seolah-olah, pihak Perguruan Tinggi tidak lagi merasa berkewajiban untuk menggalang atau mempertahankan SRM secara kontinu. Tak heran kalau banyak Perguruan Tinggi yang tidak memiliki dokumentasi berapa prosen alumni mereka yang “cepat mendapatkan pekerjaan” dan berapa “prosen” yang bernasib kurang baik, sulit mencari pekerjaan. Siapa yang peduli? (Jakarta, September 19, 2007).
Merubah Pola Pikir [Changing Mindset]
oleh Donna Willams
Dimuat dengan seijin penulis


Apapun kelainan yang dipunyai oleh seseorang, pada dasarnya mereka adalah sama seperti kebanyakan orang. Didalam tubuh mereka terdapat proses kimia yang sewaktu waktu dapat menjadi tidak seimbang sehingga perilaku mereka berubah. Neuro-transmittal mereka menjadi tidak seimbang sehingga membuat mereka menjadi tidak dapat mengendalikan diri, terobsesi, depresi, maniak dan labil. Seperti kebanyakan orang mereka dapat pula mengembangkan pola pikir/ persepsi yang dapat bermanfaat ataupun merugikan mereka sendiri. Untuk dapat membaca pola pikir seseorang, kita tidak selalu memerlukan bahasa verbal. Ada yang namanya bahasa perilaku. Tanpa disadari lingkungan sekitar kita dapat membentuk pola pikir negatif yang dapat merusak diri sendiri.

Seseorang dapat menjadi marah atau depresi karena berbagai macam faktor seperti faktor sosial, keadaan emosi, cara berkomunikasi, perilaku, melakukan diet dan minum suplemen / obat-obatan.

Pola berpikir seseorang biasanya mengikuti cara pola berpikir kebanyakan orang yaitu pola pikir mengejar perhargaan/ membela diri/ membuat alasan2/ mengucilkan diri, dll.

Topik ini saya kemukakan dengan harapan dapat merubah total pola pikir seseorang. Untuk ini diperlukan banyak bantuan hypotherapy. Seperti-nya cara "konsultasi" tidak akan banyak membantu merubah pola pikir seseorang yang cenderung menyukai/kecanduan untuk memanifestasikan pola pikir lama mereka. Dan jika ini tidak memungkinkan maka diperlukan cara untuk "mengatur" respon lingkungan sekitar dengan cara meng-konfrontasikan-nya sehingga dapat merubah pola pikir yang negatif secara tidak langsung. Tentu bagi beberapa orang, mereka dapat melakukannya dengan cara diet dan mengkonsumsi obat-obatan tapi dengan syarat harus merubah total lingkungan sekitar sehingga dapat memancing timbulnya perubahan pola pikir dan juga penting orang tersebut harus punya niat yang kuat untuk merubah pola pikir lama mereka.

Berikut ini adalah ringkasan yang saya tulis dengan harapan dapat anda pakai untuk menolong orang lain.

Pola Pikir
Kita melihat banyak orang terpengaruh pada berbagai macam pola pikir. Pola pikir dapat pula mempengaruhi orang yang "non-verbal". Pola pikir adalah kecenderungan manusiawi yang dinamis, ia dapat mempengaruhi siapa saja; ia dapat membantu kita, dapat pula merugikan kita.

Ada orang dengan pola pikir perfeksionis. Kita menilai diri kita begitu tajam sehingga sekilas kita tidak berani mencoba sesuatu yang tidak kita kuasai dengan sangat sempurna.

Ada orang dengan pola pikir obsesif, mengingat terus menerus sesuatu yang menakutkan kita sehingga kita menteror diri sendiri sampai rasa takut itu menjadi jauh lebih besar dari diri kita sendiri dan akhirnya kita berhenti sambil meyakini bahwa semuanya adalah malapetaka.

Ada juga orang dengan pola pikir pesimis. Kita meyakini bahwa kita telah dikutuk. Bagaimanapun kerasnya kita berusaha tapi yang datang selalu hal hal buruk. Kitapun tidak mampu melihat atau peduli akan keberhasilan kita karena kita memilih untuk hanya melihat pada kegagalan kita.

Ada orang dengan pola pikir bergantung pada orang lain. Kita sangat ingin untuk bebas tapi dilain pihak kita merasa bahwa hanya orang lain yang dapat menyelamatkan kita. Kita berpikir bahwa mereka mencintai kita karena mereka telah menyelamatkan kita. Kita merasa takut kehilangan hubungan baik yang telah lama dibina. Kita mendambakan kebebasan tapi kita sangat merasa tidak aman jika tidak bergantung pada mereka; takut mereka akan menelantarkan kita.
Ada orang dengan pola pikir "saling membutuhkan". Kita memfokuskan diri untuk mencintai orang lain dan membuat orang yang dicintai menjadi bergantung pada kita dengan mencurahkan segala perhatian dan perasaan cinta kita kepadanya. Yang dicintai merasa orang lain tidak dapat mencintai-nya kecuali kita, Pada akhirnya orang yang kita cintai merasa tidak berdaya

Ada orang dengan pola pikir membenci diri sendiri / suka melukai diri sendiri. Kita membuat diri kita sendiri menjadi seorang pesimis lalu melakukan hal yang sama pada orang lain. Tetap bertahan untuk tidak merubah diri bahkan mempengaruhi orang lain dengan cara menakut-nakuti bahwa akan ada sesuatu yang berbahaya apabila kita keluar dari pola pikir yang lama.

Ada orang dengan pola pikir birokrat/dogmatik, memaksakan kehendaknya untuk mengikuti aturan dan merasa kita yang paling tahu segalanya
Tapi kita juga dapat mempunyai pola pikir yang baik dan konstruktif.

Kita dapat memiliki pola pikir yang optimistis. Kita percaya bahwa tidak ada sesuatu yang tidak mungkin. Semua dapat dilakukan secara bertahap, biar lambat asal selamat maka kita akan berhasil melakukan sesuatu yang teramat sulit

Kita juga dapat memilih pola pikir seorang yang realistis. Dapat mengalahkan rasa takut dan hal-hal negatif dan melihat sesuatu tanpa menggunakan emosi lalu membuat rencana secara bertahap dengan penuh rasa percaya diri

Kita juga dapat mempunyai pola pikir Taoisme. Bahwasanya hitam tidak selalu jelek dan putih tidak selalu baik. Sesuatu yang jelek dapat sangat bermanfaat jika ada pada situasi yang tepat. Bahwa sesuatu yang kelihatan-nya baik mungkin dapat mencelakakan kita. Selalu berada dijalur tengah, berjalan dengan sendirinya tanpa diatur, tanpa emosi, menerima apa adanya tanpa penyesalan Ini merupakan cara terbaik untuk meraih kebahagiaan. Yang perlu kita pikirkan atau kuatirkan adalah saat sekarang ini, menit ini, detik ini, bukan kemarin ataupun esok hari. Semua langkah kita dapat dilakukan dengan benar jika kita tidak merasa putus asa dan tidak terlalu memikirkan hal-hal menakutkan yang belum terjadi atau memikirkan bahwa kita akan gagal. Jika kita dapat memfokuskan diri kita pada saat sekarang maka kita akan dapat jauh lebih sukses.

Kita juga dapat mempunyai pola pikir seorang yang mandiri. Tidak terlalu memikirkan perasaan orang lain sehingga orang lain dapat merasa bebas. Kita semua dapat menggali kemampuan diri secara bertahap sesuai kemampuan masing-masing tanpa harus mempunyai perasaan bersalah, rasa malu ataupun rasa terbebani.

Setiap saat kita dapat menentukan pilihan untuk merubah pola pikir apakah kita akan tetap dengan pola pikir yang positif atau pola pikir yang negatif

Pola pikir yang merusak diri ternyata dapat dirubah sehingga kita dapat bekerja dengan lebih baik, dapat menguatkan sesama, pemaaf, mandiri, dapat mengekspresikan diri dan punya cita-cita.

Menurut saya perubahan pola pikir itu merupakan pola-pola dominan yang menjadi acuan utama seseorang untuk bertindak.

Kamis, 06 Oktober 2011

ilmu pengetahuan

Menurut wikipedia.org, Ilmu (atau ilmu pengetahuan) adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.

Menurut Filsafat Indonesia, Pengetahuan adalah apa yang diketahui oleh manusia atau hasil pekerjaan manusia menjadi tahu. Pengetahuan itu merupakan milik atau isi pikiran manusia yang merupakan hasil dari proses usaha manusia untuk tahu. Dalam perkembangannya pengetahuan manusia berdiferensiasi menjadi empat cabang utama, filsasat, ilmu, pengetahuan dan wawasan.


Setiap ilmu (sains) adalah pengetahuan (knowledge), tetapi tidak setiap pengetahuan adalah ilmu. Ilmu adalah semacam pengetahuan yang telah disusun secara sistematis. Pengetahuan tersebut merupakan hasil dari proses kehidupan manusia menjadi tahu. Pengetahuan adalah apa yang diketahui oleh manusia atau hasil pekerjaan manusia menjadi tahu. Pengetahuan itu merupakan milik atau isi pikiran manusia yang merupakan hasil dari proses usaha manusia untuk tahu.

Menurut Karl Pearson, Ilmu adalah lukisan atau keterangan yang komprehensif dan konsisten tentang fakta pengalaman dengan istilah sederhana.

Menurut Mohammad Hatta, Ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan hukum kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut kedudukannya tampak dari luar, maupun menurut hubungannya dari dalam.

Menurut kabarku.com, Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang. Pengetahuan termasuk, tetapi tidak dibatasi pada deskripsi, hipotesis, konsep, teori, prinsip dan prosedur yang secara Probabilitas Bayesian adalah benar atau berguna. Dalam pengertian lain, pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan inderawi. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan indera atau akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya.


Menururt kamus Bahasa Indonesia, pengertian ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu. Pengertian ilmu yang terdapat dalam kamus Bahasa Indonesia adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu.

Ilmu dan sains menurutnya tidak berbeda, terutama sebelum abad ke-19, tetapi setelah itu sains lebih terbatas pada bidang-bidang fisik atau inderawi, sedangkan ilmu melampauinya pada bidang-bidang non fisik, seperti metafisika.

Menurut Afanasyef, menyatakan ilmu adalah manusia tentang alam, masyarakat dan pikiran. Ia mencerminkan alam dan konsep-konsep, katagori dan hukum-hukum, yang ketetapannya dan kebenarannya diuji dengan pengalaman praktis.

Ilmu adalah kumpulan pengetahuan. Namun bukan sebaliknya kumpulan ilmu adalah pengetahuan. Kumpulan pengetahuan agar dapat dikatakan ilmu harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat yang dimaksudkan adalah objek material dan objek formal. Setiap bidang ilmu baik itu ilmu khusus maupun ilmu filsafat harus memenuhi ke dua objek tersebut.

Objek material adalah sesuatu hal yang dijadikan sasaran pemikiran (Gegenstand), sesuatu hal yang diselidiki atau sesuatu hal yang dipelajari. Objek material mencakup hal konkrit misalnya manusia,tumbuhan, batu ataupun hal-hal yang abstrak seperti ide-ide, nilai-nilai, dan kerohanian. Objek formal adalah cara memandang, cara meninjau yang dilakukan oleh peneliti terhadap objek materialnya serta prinsip-prinsip yang digunakannya. Objek formal dari suatu ilmu tidak hanya memberi keutuhan suatu ilmu, tetapi pada saat yang sama membedakannya dari bidang-bidang yang lain. Satu objek material dapat ditinjau dari berbagai sudut pandangan sehingga menimbulkan ilmu yang berbeda-beda.



Ada tiga dasar ilmu yaitu ontologi, epistemologi dan aksiologi. Dasar ontologi ilmu mencakup seluruh aspek kehidupan yang dapat diuji oleh panca indera manusia. Jadi masih dalam jangkauan pengalaman manusia atau bersifat empiris. Objek empiris dapat berupa objek material seperti ide-ide, nilai-nilai, tumbuhan, binatang, batu-batuan dan manusia itu sendiri.

Pengetahuan adalah apa yang diketahui atau hasil pekerjaan tahu.  Pekerjaan tahu tersebut adalah hasil dari kenal, sadar, insaf, mengerti dan pandai.  Pengetahuan itu adalah semua milik atau isi pikiran. Dengan demikian pengetahuan merupakan hasil proses dari usaha manusia untuk tahu.

Pengetahuan adalah proses kehidupan yang diketahui manusia secara langsung dari kesadarannya sendiri. Dalam hal ini yang mengetahui (subjek) memiliki yang diketahui (objek) di dalam dirinya sendiri sedemikian aktif sehingga yang mengetahui itu menyusun yang diketahui pada dirinya sendiri dalam kesatuan aktif.

Pengetahuan adalah segenap apa yang kita ketahui tentang  suatu objek tertentu, termasuk didalamnya ilmu, seni dan agama. Pengetahuan ini merupakan khasanah kekayaan mental yang secara langsung dan tak langsung memperkaya kehidupan kita.


Pada prinsipnya ilmu merupakan usaha untuk mengorganisir dan mensitematisasikan sesuatu. Sesuatu tersebut dapat diperoleh dari pengalaman dan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari. Namun sesuatu itu dilanjutkan dengan pemikiran secara cermat dan teliti dengan menggunakan berbagai metode.
   
Menurut Ralph Ross dan Ernest Van Den Haag, mengatakan ilmu adalah yang empiris, rasional, umum dan sistematik, dan ke empatnya serentak.

Menurut Harsojo menerangkan bahwa ilmu merupakan akumulasi pengetahuan yang disistemasikan dan suatu pendekatan atau metode pendekatan terhadap seluruh dunia empiris yaitu dunia yang terikat oleh faktor ruang dan waktu, dunia yang pada prinsipnya dapat diamati oleh panca indera manusia.

Menurut monalia sakwati bahwa, Pengetahuan adalah keseluruhan pengetahuan yang belum tersusun, baik mengenai matafisik maupun fisik, pengetahuan merupakan  informasi yang berupa common sense,  tanpa memiliki metode, dan mekanisme tertentu. Pengetahuan berakar pada adat dan tradisi yang menjadi kebiasaan dan pengulangan-pengulangan. Dalam hal ini landasan pengetahuan kurang kuat cenderung kabur dan samar-samar. Pengetahuan tidak teruji karena kesimpulan ditarik berdasarkan asumsi yang tidak teruji lebih dahulu.  Pencarian pengetahuan lebih cendrung trial and error dan berdasarkan pengalaman belaka


Ilmu bersifat sistematis, objektif dan diperoleh dengan metode tertentu seperti observasi, eksperimen, dan klasifikasi. Analisisnya bersifat objektif dengan menyampingkan unsur pribadi, mengedepankan pemikiran logika, netral (tidak dipengaruhi oleh kedirian atau subjektif).

Menurut kamus Bahasa Indonesia Besar, ilmu adalah pengetahuan atau kepandaian baik yang termasuk jenis kebatinan maupun yang berkenaan dengan keadaan alam, atau sebagainya.

Menurut Hanni, Ilmu adalah pengetahuan yg tersusun,
Pengetahuan adalah pengalaman yg disusun secara sistematis,
Jadi  ilmu dan pengetahuan yg teratur tentang pekerjaan hukum kausal dalam segala golongan masalah yang sama tabiatnya  maupun kedudukannya tampak dari luar maupun menurut bangunnya dari dalam.

–– Ilmu  ingin  tahu yang mempunyai  sifat
•– ber obyek
•– ber metode
•– ber sistim dan bersifat
•– universal
Menurut saya ilmu pengetahuan itu merupakan ilmu yang mempunyai syarat-syarat yang harus memiliki objek yang terdiri dari satu golongan masalah yang sama sifat hakikatnya, metode untuk meminimalisasi kemungkinan terjadinya penyimpangan dalam mencari kebenaran, sistematis yang mencoba mengetahui dan menjelaskan suatu objek, universal yang kebenaran universal yang bersifat umum (tidak bersifat tertentu) dan juga sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori.
 

Blogger news

Blogroll