Permasalanan
sosial di Indonesia sangat banyak .contoh dari permasalahan sosial tersebut
adalah:
• Kemiskinan
• Tingkat pendidikan rendah
• Tindakan kriminal
• Pengangguran
• Kemiskinan
• Tingkat pendidikan rendah
• Tindakan kriminal
• Pengangguran
Apa penyebab
dari semua permasalahan itu ? banyak sekali penyebabnya.
o
kemiskinan:
Penyebab :
Penyebab :
1. banyaknya
pengangguran
2. kebutuuhan pokok mahal
2. kebutuuhan pokok mahal
Imbas:
n tingkat
pendidikan rendah.
o Tingkat
pendidikan rendah :
Penyebab:
Kemiskinan ( banyak orang miskin tidak bisa menyekolahkan anaknya)
Imbas:
Banyak pengangguran
Kemiskinan ( banyak orang miskin tidak bisa menyekolahkan anaknya)
Imbas:
Banyak pengangguran
o Tindakan
kriminal:
Penyebab:
Kemiskinan (tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari sehingga melakukan tindakan kriminal berupa mencuri / merampok ).
Kemiskinan (tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari sehingga melakukan tindakan kriminal berupa mencuri / merampok ).
Imbas:
Banyak yang dirugikan.
Contoh:mencuri, merampok, penipuan, dan lain-lain
Banyak yang dirugikan.
Contoh:mencuri, merampok, penipuan, dan lain-lain
o
Pengangguran:
Penyebab:
1. tingkat pendidikan rendah
2. tidak seimbang antara lapangan kerja dengan warga usia produktif.
Penyebab:
1. tingkat pendidikan rendah
2. tidak seimbang antara lapangan kerja dengan warga usia produktif.
Imbas:
Kemiskinan.
Kemiskinan.
Dan jika
semua masalah sosial tersebut ingin diselesaikan. Maka yang pertama dibenahi
adalah pendidikan karena tingkat pendidikan rendah adalah masalah utama
sehingga mempengaruhimasalah lainnya.
Cara
Mengatasi Masalah Sosial
Pengangguran dapat menyebabkan kemiskinan, dan selanjutnya
menimbulkan kejahatan dan permusuhan atau pertikaian dalam masyarakat.
Hal ini merupakan masalah sosial yang harus kita atasi.
Pemerintah selalu berusaha mengatasi berbagai persoalan sosial dengan peran
serta tokoh masyarakat, pengusaha, pemuka agama, tetua adat, dan Iain-Iain.
Berbagai cara yang dapat dilakukan oleh berbagai pihak dalam membantu
mengatasi masalah sosial antara lain:
a. Menjadi orang tua asuh bagi anak sekolah yang kurang mampu.
b. Tokoh agama memberikan penyuluhan tentang keimanan dan moral
dalam menghadapi persoalan sosial.
c. Para pengusaha dan lembaga-lembaga sosial kemasyarakatan lain
ikut memberikan beasiswa.
d. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dan Lembaga Sosial Masyarakat
(LSM) membantu dalam berbagai bidang dimulai dengan penyuluhan
sampai bantuan berupa materi.
e. Lembaga-lembaga dari PBB seperti UNESCO, UNICEF, dan WHO
memberikan bantuan kepada pemerintah Indonesia untuk mengatasi
masalah sosial.
f. Para dermawan yang secara pribadi banyak memberi bantuan kepada
masyarakat sekitarnya berupa materi.
g. Organisasi pemuda seperti karang taruna yang mendidik dan
mengarahkan para remaja putus sekolah dan pemuda untuk berkarya
dan berusaha mengatasi pengangguran.
h. Perguruan tinggi melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan
memberikan berbagai penyuluhan.
Selain cara-cara tersebut di atas, pemerintah juga menggalakkan berbagai
program untuk mengatasi masalah sosial antara lain:
a. Pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
b. BOS diberikan kepada siswa-siswa sekolah mulai dari sekolah dasar
sampai tingkat SLTA. Tujuannya untuk meringankan biaya pendidikan.
Pengangguran dapat menyebabkan kemiskinan, dan selanjutnya
menimbulkan kejahatan dan permusuhan atau pertikaian dalam masyarakat.
Hal ini merupakan masalah sosial yang harus kita atasi.
Pemerintah selalu berusaha mengatasi berbagai persoalan sosial dengan peran
serta tokoh masyarakat, pengusaha, pemuka agama, tetua adat, dan Iain-Iain.
Berbagai cara yang dapat dilakukan oleh berbagai pihak dalam membantu
mengatasi masalah sosial antara lain:
a. Menjadi orang tua asuh bagi anak sekolah yang kurang mampu.
b. Tokoh agama memberikan penyuluhan tentang keimanan dan moral
dalam menghadapi persoalan sosial.
c. Para pengusaha dan lembaga-lembaga sosial kemasyarakatan lain
ikut memberikan beasiswa.
d. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dan Lembaga Sosial Masyarakat
(LSM) membantu dalam berbagai bidang dimulai dengan penyuluhan
sampai bantuan berupa materi.
e. Lembaga-lembaga dari PBB seperti UNESCO, UNICEF, dan WHO
memberikan bantuan kepada pemerintah Indonesia untuk mengatasi
masalah sosial.
f. Para dermawan yang secara pribadi banyak memberi bantuan kepada
masyarakat sekitarnya berupa materi.
g. Organisasi pemuda seperti karang taruna yang mendidik dan
mengarahkan para remaja putus sekolah dan pemuda untuk berkarya
dan berusaha mengatasi pengangguran.
h. Perguruan tinggi melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan
memberikan berbagai penyuluhan.
Selain cara-cara tersebut di atas, pemerintah juga menggalakkan berbagai
program untuk mengatasi masalah sosial antara lain:
a. Pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
b. BOS diberikan kepada siswa-siswa sekolah mulai dari sekolah dasar
sampai tingkat SLTA. Tujuannya untuk meringankan biaya pendidikan.
c. Pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT)
d. BLT diberikan kepada masyarakat miskin yang tidak berpenghasilan
sebagai dana kompensasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
e. Pemberian Kartu Askes
f. Bagi keluarga miskin pemerintah memberikan kartu Askes untuk berobat ke puskesmas atau rumah sakit yang ditunjuk dengan biaya
ringan atau gratis.
g. Pemberian Beras Untuk Masyarakat Miskin (Raskin)
h. Pemberian bantuan pangan dari pemerintah berupa beras dengan
harga yang sangat murah.
i. Pemberian Sembako
a. bantuan pangan lainnya berupa sembako, dengan harga murah.
C. Hambatan dalam Mengatasi Masalah Sosial
b. Berbagai bantuan dari pemerintah kadang-kadang tidak tepat
sasaran. Contohnya orang yang mampu justru mendapat dana
bantuan sedangkan yang miskin tidak mendapat dana bantuan.
c. Kurang disiplinnya petugas dalam menyalurkan bantuan pemerintah.
d. Terdapat pihak-pihak yang menyalahgunakan bantuan dari
pemerintah maupun luar negeri.
e. Kurang adanya kerja sama dari masyarakat yang mengalami masalah
sosial terhadap bantuan yang diberikan pemerintah.
f. Penyuluhan maupun pelatihan keterampilan yang diberikan kepada
masyarakat kadang-kadang tidak ditanggapi sebagaimana mestinya.
g. Ada pihak-pihak yang kurang peduli dalam masalah-masalah bantuan
sosial.
d. BLT diberikan kepada masyarakat miskin yang tidak berpenghasilan
sebagai dana kompensasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
e. Pemberian Kartu Askes
f. Bagi keluarga miskin pemerintah memberikan kartu Askes untuk berobat ke puskesmas atau rumah sakit yang ditunjuk dengan biaya
ringan atau gratis.
g. Pemberian Beras Untuk Masyarakat Miskin (Raskin)
h. Pemberian bantuan pangan dari pemerintah berupa beras dengan
harga yang sangat murah.
i. Pemberian Sembako
a. bantuan pangan lainnya berupa sembako, dengan harga murah.
C. Hambatan dalam Mengatasi Masalah Sosial
b. Berbagai bantuan dari pemerintah kadang-kadang tidak tepat
sasaran. Contohnya orang yang mampu justru mendapat dana
bantuan sedangkan yang miskin tidak mendapat dana bantuan.
c. Kurang disiplinnya petugas dalam menyalurkan bantuan pemerintah.
d. Terdapat pihak-pihak yang menyalahgunakan bantuan dari
pemerintah maupun luar negeri.
e. Kurang adanya kerja sama dari masyarakat yang mengalami masalah
sosial terhadap bantuan yang diberikan pemerintah.
f. Penyuluhan maupun pelatihan keterampilan yang diberikan kepada
masyarakat kadang-kadang tidak ditanggapi sebagaimana mestinya.
g. Ada pihak-pihak yang kurang peduli dalam masalah-masalah bantuan
sosial.
Referensi